Pemenang tahun ini pada
ajang James Dyson Award mungkin bukan smartphone berteknologi tinggi atau beberapa produk konsumen lainnya yang menarik, tetapi sebuah
Karya Inovatif dan paling penting
sangat praktis. Diciptakan oleh Edward Linnacre, seorang
mahasiswa di Universitas Swinburne
di Melbourne, Australia, menciptakan sistem Irigasi AirDrop berkondensasi uap
air dari udara sekitarnya dan
mengubahnya menjadi air.
AirDrop bekerja seperti lemari es atau AC. Dalam dua
perangkat itu air hanyalah produk sampingan, Tapi tidak pada
Airdrop, air adalah output utama dalam hal ini. Sebuah turbin
asupan udara di bagian atas perangkat mengisap udara masuk kedalam, yang
kemudian didinginkan oleh tanah
sekitarnya saat melewati pipa
tembaga untuk mempermudah kondensasi. Air yang dikumpulkan ini kemudian dipompa keluar melalui selang semi-permeabel terhadap akar tanaman. Bagian-bagian yang membutuhkan kekuatan
seperti turbin dan pompa mendapatkan tenaga dari baterai, yang dibebankan oleh panel surya yang berada di atas perangkat AirDrop.
Wah...bagus infonya gan, keep posting yah :)
BalasHapus