Sarang lebah yang tampak
bergelembung keluar dari patung-patung antic mirip Ratu Elizabeth II
mengubahnya menjadi maha karya seni yang luar biasa, yang melibatkan kerjasama
antara seorang seniman dengan arsitek alam yang paling kreatif yaitu sarang
lebah. Mungkin karena alergi seirus dengan lebah, Seniman Aganetha Dyck
memeilih untuk bekerja dengan mereka untuk menghasilkan karya seni patung yang
sangat indah ini.
Mengunjungi sarang lebih sekali
atau dua kali dalam seminggu dan menggunakan setelah pelindung lebah untuk
mencegah sengatan, Aganetha menempatkan patung ke dalam kandang lebah dan
mengawasinya untuk mendapatkan hasil karya yang di inginkan dengan penghapusan
dan penambahan sarang lebah.Sarang lebah yang tampak
bergelembung keluar dari patung-patung antic mirip Ratu Elizabeth II
mengubahnya menjadi maha karya seni yang luar biasa, yang melibatkan kerjasama
antara seorang seniman dengan arsitek alam yang paling kreatif yaitu sarang
lebah. Mungkin karena alergi seirus dengan lebah, Seniman Aganetha Dyck
memeilih untuk bekerja dengan mereka untuk menghasilkan karya seni patung yang
sangat indah ini.
“Saya tertarik dalam komunikasi antara spesies. Aku telah memilih untuk memahan dan menarik kerjasama dengan lebih madu selama 14 tahun terakhir. Penelitian saya sudah termasuk penggunaan suara, pengliatan, bau, getaran dan tari yang dimiliki oleh lebah. Saya belajar menggunakan lebah dari medan magnet bumi serta penggunaan feromon (zat kimia) yang mereka hasilkan untuk berkomunikasi dengan satu sama lain, dengan spesies lain dan mungkin dengan dedaunan yang mereka gunakan untuk penyerbukan.”
“lebah pekerja butuh waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya karena musim panas lebah yang pendek, antara 7-9 minggu dalam setahun. Dan aku menghabiskan tahun sisanya untuk meniliti, mengunjungi sarang lebah, dan menyiapkan pekerjaan untuk musim lebah depan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar